input license here

Benarkah Nabi Adam Diturunkan di Negara India?

Disusun oleh M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH.
Benarkah Nabi Adam Diturunkan di Negara India?. Nabi Adam adalah sosok nabi yang pertama kali Allah Subhaanahu wa ta'alaa ciptakan akan tetapi walaupun dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nur Nabi Muhammad Saw lah yang lebih dulu Allah ciptakan.

Mengenai Nabi Adam Alaihis-Salaam ini, apakah benar nabi Adam Allah Subhaanahu wa ta'alaa turunkan dinegara India?. Mari langsung kita bahas.

Benarkah Nabi Adam Diturunkan di Negara India?

Benarkah Nabi Adam Diturunkan di Negara India?

Sebab Diturunkannya Nabi Adam

Asal muasal nabi Adam diturunkan kebumi oleh Allah Subhaanahu wa ta'alaa adalah ketika Nabi Adam Alaihis-Salaam tidak mematuhi perintah Allah Subhaanahu wa ta'alaa, akan tetapi itu disebabkan karena godaan iblis yang sok dengan berkata bahwa dia termasuk bagian dari orang-orang yang sering menasehati dengan baik.

Dalam kitab Tafsir nya Al Imam As-Suyuthi dijelaskan:

وأخرج ابن جرير وابن أبي حاتم عن ابن مسعود وناس من الصحابة قالوا : لما قال الله لآدم { اسكن أنت وزوجك الجنة } أراد إبليس أن يدخل عليهما فأتى الحية ، وهي دابة لها أربع قوائم كأنها البعير ، وهي كأحسن الدواب فكلمها إن تدخله في فمها حتى تدخل به إلى آدم ، فأدخلته في فمها فمرت الحية على الخزنة ، فدخلت ولا يعلمون لما أراد الله من الأمر ، فكلمه من فمها فلم يبال بكلامه ، فخرج إليه فقال ( يا آدم هل أدلك على شجرة الخلد وملك لا يبلى ) وحلف لهما بالله ( إني لكما لمن الناصحين ) فأبى آدم أن يأكل منها ، فقعدت حواء فأكلت ثم قالت : يا آدم كل فإني قد أكلت فلم يضر بي . فلما أكل ( بدت لهما سوآتهما وطفقا يخصفان عليهما من ورق الجنة ).
Ibn Jarir mengeluarkan sebuah riwayat dan Ibn Abi Hatim meriwayatkan dari Ibn Masu'd dan beberapa sahabat berkata: Ketika Allah Subhaanahu wa ta'alaa berkata kepada nabi Adam: "Tinggallah kamu dan pasanganmu di surga," maka iblis ingin masuk ke atas mereka berdua, jadi dia datang ke ular, dia (Ular) adalah binatang yang berkaki empat seperti unta, dan dia seperti binatang yang paling baik. Maka dia berbicara kepada keduanya, jika kamu memasukkannya ke dalam mulutnya sampai masuk Dengannya kepada Adam, dia memasukkannya ke dalam mulutnya adam, dan ular melewati brankas, jadi dia masuk, dan mereka tidak tahu apa yang Tuhan inginkan dari masalah ini. (Para penasihat) Adam menolak untuk memakannya, jadi Hawa duduk dan memakannya, lalu berkata: Wahai Adam, makanlah, karena aku sudah makan , dan itu tidak membahayakan saya. Ketika dia makan (ketelanjangan mereka nampak kepada mereka, dan mereka mulai menutupi diri mereka dengan daun surga).[1]

Kemudian tidak lama setelah itu, Allah Subhaanahu wa ta'alaa memerintahkan malaikat Jibril untuk mengeluarkan mereka untuk keluar dari syurga:

وأخرج ابن عساكر عن عبد العزيز بن عميرة قال " قال الله لآدم اخرج من جواري وعزتي لا يجاورني في داري من عصاني ، يا جبريل أخرجه إخراجا غير عنيف ، فأخذ بيده يخرجه.
Al Imam Ibn Asakir meriwayatkan dari Abd al-Aziz Ibn Umairah yang berkata: “Allah Subhaanahu wa ta'alaa berkata kepada Adam: Keluarlah engkau dari sisiku, dan demi kehormatanku, karena dia yang tidak mematuhiku aturan di kediaman ku, dia sudah melanggar perintah ku. Wahai Jibril, bawa dia keluar (dari syurga) dengan cara tanpa menggunakan kekerasan, jadi dia (malaikat Jibril) memegang tangannya nabi Adam untuk membawanya keluar (dari syurga).[2]
  • Pengertian: secara singkat, ketika Allah Subhaanahu wa ta'alaa memerintahkan kepada nabi Adam dan Siti hawa untuk tinggal dengan nyaman didalam syurga asal tidak mendekati pohon khuldi, maka syaithan menjerumuskan keduanya kedalam kesalahan. Dan pada akhirnya mereka dikeluarkan dari syurga karena tidak mematuhi perintah Allah Subhaanahu wa ta'alaa, sebagaimana keterangan diatas.

Siapa Saja yang di Keluarkan Dari Syurga?

Terdapat banyak sekali pendapat yang khilaf dalam masalah ini, diantaranya adalah:

أخرج عبد بن حميد وابن جرير وابن المنذر وابن أبي حاتم عن ابن عباس في قوله { وقلنا اهبطوا بعضكم لبعض عدو } قال : آدم وحواء ، وإبليس والحية.
Al Imam Abdurrahman Bin Hamid, Ibn Jariir, Ibn Mandzur dan Abi Hatim dari Ibnu Abbas mengeluarkan pendapat mengenai firman Allah Subhaanahu wa ta'alaa "وقلنا اهبطوا بعضكم لبعض عدو" menurut Ibnu Abbas: yang dikeluarkan dari syurga adalah: Nabi Adam, Siti Hawa, Iblis dan Ular.[3]
  • Pengertian: Menurut sebagian pendapat yang kami temukan adalah yang dikeluarkan dari syurga ada 4 orang, sebagaimana yang telah kami terangkan diatas. Tetapi menurut sebagian riwayat lagi mengatakan:

وأخرج عبد بن حميد عن قتادة قال { اهبطوا } يعني آدم ، وحواء ، وإبليس
Dari Qataadah beliau berkata: yang diperintahkan untuk keluar adalah nabi Adam, Siti Hawa dan iblis.[4]

Dimana Mereka Diturunkan?

Dari berbagai kitab yang sudah kami telusuri, kebanyakan para alim ulama mengatakan bahwa, nabi Adam Alaihis-Salaam memang ketika diturunkan dibumi oleh Allah Subhaanahu wa ta'alaa, Allah menempatkan nya dinegara India.

Diambil dari kitab Addarul-Mansur Fii Tafsiiri Bil Ma'tsur, karangan Al Imam As-Suyuthi:

وأخرج الطبراني وأبو نعيم في الحلية وابن عساكر عن أبي هريرة قال " قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : نزل آدم عليه السلام بالهند فاستوحش ، فنزل جبريل بالأذان : الله أكبر أشهد أن لا إله إلا الله مرتين ، أشهد أن محمدا رسول الله مرتين . فقال : ومن محمد هذا ؟ قال : هذا آخر ولدك من الأنبياء ".
Al Imam At-Thabrani mengeluarkan sebuah riwayat dan Al Imam Abu Nu'aim dalam kitab Hilya'-nya serta Al Imam Ibnu Asakir, dari Abi Hurairah beliau berkata, Rasulullah Saw bersabda:  Nabi Adam Alaihis-Salaam diturunkan di negara India maka kemudian beliau ketakutan, maka dari itulah turun Malaikat Jibril as seraya mengumandangkan adzan "الله أكبر أشهد أن لا إله إلا الله" dua kali dan "أشهد أن محمدا رسول الله" dua kali. Maka nabi Adam berkata: Siapa Muhammad ini? Malaikat Jibril menjawab: Dia adalah Keturunan mu yang terakhir di kalangan para nabi.[5]
  • Pengertian: Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyebutkan bahwa nabi pernah bersabda sesungguhnya nabi Adam as diturunkan di negara India. Ini menjadi bukti bahwa memang nabi Adam as diturunkan di negara India.
Selain hadist diatas ada juga yang berpendapat demikian: 

وأخرج ابن أبي حاتم عن ابن عباس قال : أهبط آدم إلى أرض يقال لها دجنا ، بين مكة والطائف . 
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata: Adam turun ke tanah yang disebut Djana, antara Mekah dan Taif.[6]
  • Pengertian: menurut sebagian pendapat yang kami temukan bahwa menurut Ibnu Abbas nabi Adam as diturunkan oleh Allah Subhaanahu wa ta'alaa ditambah yang sebut Djana, yaitu sebuah tempat yang berada diantara kota Makkah dan Kota Thai'f.

Mereka Bertemu di Muzdalifah

Muzdalifah adalah sebuah tempat umum yang ada di arab Saudi, letaknya antara kita Makkah dan Mina.[7]

وأخرج ابن سعد وابن عساكر عن ابن عباس قال : أهبط آدم بالهند وحواء بجدة ، فجاء في طلبها حتى أتى جمعا ، فازدلفت إليه حواء . فلذلك سميت " المزدلفة " واجتمعا بجمع فلذلك سميت " جمعا ".
Ibn Saad dan Ibn Asakir meriwayatkan bahwa Ibn Abbas berkata: Adam turun di India dan Hawa di Jeddah, jadi dia datang mencarinya sampai dia datang ke kerumunan, dan Hawa datang kepadanya. Itulah sebabnya disebut “Al-Muzdalifa” dan digabungkan dengan bentuk jamak, dan karena itu disebut “Jam`ah”.[8]
  • Akhir: in shaa Allah yang mendekati kebenaran adalah nabi Adam as diturunkan dinegara India sedangkan Siti Hawa diturunkan dijaddah. Mengenai tentang pendapat yang selain telah kami sebutkan, maka kami tidak bisa menyalahkan, karena kami hanya bisa meneliti dari kitab kitab mereka dan memberitahukannya kepada anda sekalian.

1. Kitab: Addarul-Mansur, Juz: 1, Halaman: 108
2. Kitab: Addarul-Mansur, Juz: 1, Halaman: 111
3. Kitab: Addarul-Mansur, Juz: 1, Halaman: 110
4. Kitab: Addarul-Mansur, Juz: 1, Halaman: 110
5. Kitab: Addarul-Mansur, Juz: 1, Halaman: 108
6. Kitab: Addarul-Mansur, Juz: 1, Halaman: 110
7. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Muzdalifah. Main Accese: 6 Agustus 2021
8. Kitab: Addarul-Mansur, Juz: 1, Halaman: 111
Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates